Alumni Terkenal dari Sekolah Bandung – Artikel ini memaparkan beberapa alumni terkenal yang berasal dari Sekolah Bandung, baik di bidang seni, olahraga, maupun dunia bisnis.


Sekolah Bandung, sebuah sekolah yang terletak di kota Bandung, Jawa Barat, telah melahirkan banyak alumni terkenal di berbagai bidang. Alumni-alumni ini telah berhasil menorehkan prestasi di dunia seni, olahraga, dan bisnis, sehingga membuat nama Sekolah Bandung semakin dikenal di masyarakat.

Salah satu alumni terkenal dari Sekolah Bandung adalah Raditya Dika, seorang penulis dan komedian terkenal di Indonesia. Raditya Dika dikenal karena karya-karyanya yang lucu dan cerdas, seperti buku-buku komedi dan film-filmnya yang sukses di pasaran. Ia merupakan contoh keberhasilan dari lulusan Sekolah Bandung yang telah berhasil menembus pasar hiburan tanah air.

Selain Raditya Dika, Sekolah Bandung juga melahirkan atlet-atlet handal di bidang olahraga. Salah satunya adalah Eko Yuli Irawan, seorang atlet angkat besi yang telah meraih berbagai prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Ia merupakan alumni yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga dunia dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi.

Di dunia bisnis, Sekolah Bandung juga memiliki alumni terkenal seperti William Tanuwijaya, pendiri dari salah satu unicorn di Indonesia, Tokopedia. William Tanuwijaya merupakan contoh sukses dari lulusan Sekolah Bandung yang mampu merintis dan mengembangkan bisnisnya hingga sukses besar. Keberhasilannya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berani bermimpi dan berusaha keras dalam mencapai kesuksesan.

Melalui berbagai prestasi alumni-alumni terkenalnya, Sekolah Bandung terus mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu sekolah terbaik di Indonesia. Dukungan dari para alumni yang telah sukses ini juga menjadi motivasi bagi siswa-siswi Sekolah Bandung untuk terus berprestasi dan mengukir nama baik sekolah mereka di berbagai bidang.

Referensi:
1. Raditya Dika. (2021). Diakses dari
2. Eko Yuli Irawan. (2021). Diakses dari
3. William Tanuwijaya. (2021). Diakses dari